Senin, 16 November 2015 pukul 12:25 AM. Seakan diri ini merasakan semua bergerak tak karuan dan tanpa arah serta belum bisa memaparkan apa yang dimaksud dalam diri saat ini. Entah apa yang menjadikan diri ini seperti itu, tapi yang dirasa saat ini adalah hati yang tak berisi. Mungkin ada beberapa isi di dalam hati tapi tak begitu berarti untuk kehidupan saat ini, hidup yang semakin tidak normal yang semakin tak bisa dimengerti oleh diri sendiri. Dimanakah rasa yang dilihat orang lain selalu bahagia?
Seseorang hanya bisa melihat diri ini dari luar saja tanpa tau apa yang selalu terjadi dan saya lakukan di belakang mereka. Kutebarkan senyuman, canda dan tawa kepada mereka yang tanpa tau isi dalam hati ini. Hebat sekali diri ini untuk membohongi banyak orang disana dengan perilaku setiap hari yang begitu terlihat sangat riang.
Kehilangan adalah kata yang tepat untuk memaparkan isi dalam hati saat ini, bukan karena materi yang bisa membeli apapun tetapi merasakan hilangnya orang yang disayang dalam waktu yang sejengkal jari lagi, hilangnya kebersamaan yang dibangun sejak zaman bermain dulu. Semua datang bersamaan seiring berjalannya waktu, entah diri ini yang memang sudah tidak peduli dengan semua itu atau memang zaman dan eranya yang sudah berubah? atau memang semua hanya perasaan yang takut kehilangan itu semua? Akankah semua bisa kembali seperti dulu kala?
Air mata yang seakan mewakilkan isi dalam hati terus bergerak tanpa henti, bagaikan lautan yang akan terus mengarungi derasnya ombak hingga sampai ke samudera yang begitu luas, akankah semuanya berlanjut seperti ini setiap harinya? oh Tuhaaan, berilah hambamu ini ketenangan hati dan jiwa untuk merasakan yang seharusnya dan bisa merasakan kehidupan yang normal seperti dulu kala atau bahkan seperti kebanyakan orang melihat sesosok hamba yang mereka tau, jangan biarkan diri ini terlarut dengan rasa yang tak jelas kemana arahnya.
Kepada orang-orang yang tersayang dan para sahabat yang pernah ada yang selalu saya cintai, maaf bila diri ini memang banyak terlalu salah dengan ego dan selalu diselimuti dengan kesibukan atau yang lainnya. Yakinlah dalam hati yang begitu dalam saya selalu merindukan suasana yang begitu hangat dikala kita bersama. Berjanjilah apapun, bagaimanapun dan kapanpun era dan zamannya kita akan tetap selalu bersama-sama tanpa ada yang merasa kehilangan. Tuhan izinkan saya dan orang-orang tersayang selalu bersama dan merasakan suasana yang terselimuti kehangatan seperti gaya gravitasi yang selalu melindungi bumi untuk tetap berputar dengan baik.