Minggu, 11 Januari 2015 Trofeo Persija akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta, yang mempertemukan Persija Jakarta dengan Arema Cronous dan Sriwijaya FC. Kali ini aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah lama terbuang sia-sia karena terlalu banyak kesibukan, kebetulan memang tidak ada schedule untuk akhir minggu ini jadi tidak perlu lagi berpikir panjang untuk tidak nonton langsung di stadion.
Siang hari telah tiba, aku pun bersiap-siap untuk nonton langung ke stadion. Dengan kondisi masih rada mengantuk akibat begadang semalam, tapi tidak menurunkan semangat untuk tetap bergegas menuju stadion dengan ditemani para saudara perempuan.
Selepas itu semua kita akhirnya berangkat dengan menggunakan transportasi busway, yang saya pikir bisa lebih cepat untuk sampai ke stadion karena mengejar waktu untuk membeli tiket di lokasi daripada harus naik kopaja yang agak lama, tapi kenyataannya berbanding terbalik malah kita menunggu busway yang lama, sekalipun sudah ada pasti selalu ramai, ya bersabarlah kita menunggu di shelter busway itu.
Selang beberapa menit akhirnya kita naik juga, halte demi halte sudah dilewati dengan desakkan para penumpang lain. Sampailah kita di shelter busway polda, alhamdulillah ternyata masih banyak tiket yang ada di loket, tenanglah hati ini karena tiket sudah digenggaman tangan.
Semakin dekat dengan stadion, suara gemuruh mulai terdengar, ya itulah The Jakmania! Terasa bagaikan kembali ke tempat yang begitu indah dari apapun, diri ini merasa riang tak terkira. Setiba di depan pintu masuk stadion tidak lupa untuk foto-foto dan selfie bersama, para suporter yang tampak tidak begitu terlihat ramai cukup heran memang, tapi setelah sampai di dalam stadion wah gilaaa! oren-oren menyala.
Suara gemuruh para the jakmania begitu khas dengan memberikan dukungan kepada club tercinta Persija Jakarta, sudah lama aku tidak mendengar dan melihat itu langsung di dalam stadion. Pertandingan pertama mempertemukan Persija melawan Sriwijaya, sorak sorai tanpa henti dari para the jakmania untuk mendukung Persija sampai peluit panjang berbunyi skor tetap 0-0, yang langsung dilanjutkan ke babak pinalti yang ternyata dimenangkan oleh Sriwijaya dengan skor 5-3 karena penenang ke 4 dari Persija yang bernama Alfin Tua Sallamony gagal mengeksekusi tendangan pinalti tersebut.
Pertandingan kedua dimulai, kali ini mempertemukan Arema melawan Sriwijaya. Aku dan salah satu dari saudara sudah merasa lapar, alhasil kita keluar untuk mencari makan karena hanya tersisa air mineral saja saat itu. Setiba di luar bahkan sampai keluar stadion pun semua jenis makanan sudah ludes alias habis, walaupun masih ada beberapa tapi antrian begitu panjang, alhasil kita balik ke stadion tanpa membawa makanan sama sekali dengan merasakan lapar sampai pertandingan demi pertandingan selesai.
Pertandingan kedua telah usai, lagi belum ada yang bisa mencetak goal dalam 1x45 menit, pertandingan dilanjutkan ke babak pinalti, kali ini Arema menang atas Sriwijaya dengan skor 4-2. Sebelum pertandingan terakhir malam itu dimulai, the jakmania mengerahkan segala aksinya. Sorak sorai untuk mendukung Persija, flare yang begitu indah, kembang api yang menyelimuti stadion GBK dan lainnya, pokoknya merinding dan pecaaah suasana malam itu.
Pertandingan ketiga dimulai, Persija yang selalu mendominasi pertandingan tapi masih belum bisa menceploskan si kulit bundar ke gawang lawan, lagi dan lagi dalam waktu 1x45 menit dan perpanjangan waktu 5 menit hasilnya tetap 0-0, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak pinalti lagi, aksi dari Andritany sangat luar biasa dengan memblok 2 tendangan lawan. Peluang Persija untuk juara sangatlah besar apabila salah satu penendang ketiga dari Persija bisa membobol gawang lawan, tapi sayangnya tedangan tersebut malah melenceng ke atas gawang. Pertandingan selesai dan Persija menang dengan skor 4-2 atas Arema, akhirnya pada Trofeo Persija tahun 2015 juara bersama antara Persija Jakarta, Arema Cronous dan Sriwijaya FC. Selamat!
Akhirnya rasa kangen berbulan-bulan bahkan sampai setahunan dalam diri ini terbayarkan sudah, karena melihat aksi para the jakmania yang begitu dahsyat pada malam itu. Pecaaah! Kalian sangat luar biasa, sampai berjumpa lagi di stadion Persija Jakarta dan The Jakmania untuk juara. Salam Jempol Telunjuk!
Siang hari telah tiba, aku pun bersiap-siap untuk nonton langung ke stadion. Dengan kondisi masih rada mengantuk akibat begadang semalam, tapi tidak menurunkan semangat untuk tetap bergegas menuju stadion dengan ditemani para saudara perempuan.
Selepas itu semua kita akhirnya berangkat dengan menggunakan transportasi busway, yang saya pikir bisa lebih cepat untuk sampai ke stadion karena mengejar waktu untuk membeli tiket di lokasi daripada harus naik kopaja yang agak lama, tapi kenyataannya berbanding terbalik malah kita menunggu busway yang lama, sekalipun sudah ada pasti selalu ramai, ya bersabarlah kita menunggu di shelter busway itu.
Selang beberapa menit akhirnya kita naik juga, halte demi halte sudah dilewati dengan desakkan para penumpang lain. Sampailah kita di shelter busway polda, alhamdulillah ternyata masih banyak tiket yang ada di loket, tenanglah hati ini karena tiket sudah digenggaman tangan.
Semakin dekat dengan stadion, suara gemuruh mulai terdengar, ya itulah The Jakmania! Terasa bagaikan kembali ke tempat yang begitu indah dari apapun, diri ini merasa riang tak terkira. Setiba di depan pintu masuk stadion tidak lupa untuk foto-foto dan selfie bersama, para suporter yang tampak tidak begitu terlihat ramai cukup heran memang, tapi setelah sampai di dalam stadion wah gilaaa! oren-oren menyala.
Suara gemuruh para the jakmania begitu khas dengan memberikan dukungan kepada club tercinta Persija Jakarta, sudah lama aku tidak mendengar dan melihat itu langsung di dalam stadion. Pertandingan pertama mempertemukan Persija melawan Sriwijaya, sorak sorai tanpa henti dari para the jakmania untuk mendukung Persija sampai peluit panjang berbunyi skor tetap 0-0, yang langsung dilanjutkan ke babak pinalti yang ternyata dimenangkan oleh Sriwijaya dengan skor 5-3 karena penenang ke 4 dari Persija yang bernama Alfin Tua Sallamony gagal mengeksekusi tendangan pinalti tersebut.
Pertandingan kedua dimulai, kali ini mempertemukan Arema melawan Sriwijaya. Aku dan salah satu dari saudara sudah merasa lapar, alhasil kita keluar untuk mencari makan karena hanya tersisa air mineral saja saat itu. Setiba di luar bahkan sampai keluar stadion pun semua jenis makanan sudah ludes alias habis, walaupun masih ada beberapa tapi antrian begitu panjang, alhasil kita balik ke stadion tanpa membawa makanan sama sekali dengan merasakan lapar sampai pertandingan demi pertandingan selesai.
Pertandingan kedua telah usai, lagi belum ada yang bisa mencetak goal dalam 1x45 menit, pertandingan dilanjutkan ke babak pinalti, kali ini Arema menang atas Sriwijaya dengan skor 4-2. Sebelum pertandingan terakhir malam itu dimulai, the jakmania mengerahkan segala aksinya. Sorak sorai untuk mendukung Persija, flare yang begitu indah, kembang api yang menyelimuti stadion GBK dan lainnya, pokoknya merinding dan pecaaah suasana malam itu.
Pertandingan ketiga dimulai, Persija yang selalu mendominasi pertandingan tapi masih belum bisa menceploskan si kulit bundar ke gawang lawan, lagi dan lagi dalam waktu 1x45 menit dan perpanjangan waktu 5 menit hasilnya tetap 0-0, pertandingan harus dilanjutkan dengan babak pinalti lagi, aksi dari Andritany sangat luar biasa dengan memblok 2 tendangan lawan. Peluang Persija untuk juara sangatlah besar apabila salah satu penendang ketiga dari Persija bisa membobol gawang lawan, tapi sayangnya tedangan tersebut malah melenceng ke atas gawang. Pertandingan selesai dan Persija menang dengan skor 4-2 atas Arema, akhirnya pada Trofeo Persija tahun 2015 juara bersama antara Persija Jakarta, Arema Cronous dan Sriwijaya FC. Selamat!
Akhirnya rasa kangen berbulan-bulan bahkan sampai setahunan dalam diri ini terbayarkan sudah, karena melihat aksi para the jakmania yang begitu dahsyat pada malam itu. Pecaaah! Kalian sangat luar biasa, sampai berjumpa lagi di stadion Persija Jakarta dan The Jakmania untuk juara. Salam Jempol Telunjuk!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar