Rabu, 24 Desember 2014

Sehat Itu Mahal

Sehat itu mahal? seringkali kudengar kata-kata itu dari segelintiran orang, ya aku pikir itu memang benar. kenapa? mari sekarang saya akan membahas sedikit tentang arti dari sehat itu mahal.

Mungkin aku membahas tentang sehat itu mahal karena habis kecelakaan pada hari sabtu lalu, kenapa sehat itu mahal? aku pikir karena kita banyak mengeluarkan biaya entah untuk perawatan diri, biaya obat-obatan dan sebagainya, bandingkan apabilah kita sehat kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk pengobatan dan sebagainya, kalau dihitung-hitung biaya pengobatan yang hanya satu haripun sudah bisa kita gunakan untuk kebutuhan satu bulan, coba dipikir kalau kita butuh biaya pengobatan satu bulan? dan belum lagi waktu kita yang banyak terbuang, yang tadinya bisa mencari rezeki tapi hanya berbaring tak berdaya di atas kasur saja.

Nah! mulai sekarang mari jaga kesehatan diri kita sebaik-baiknya, sebelum penyakit menyerang diri atau tubuh kita, memang tidak ada satu orangpun yang ingin jatuh sakit, tapi masih banyak orang yang sakit secara tiba-tiba entah dari kekebalan tubuh atau memang karena sebuah kejadian peristiwan yang mendadak.

Walaupun semua sudah tau kalau memang sakit itu mahal, kenapa masih banyak orang-orang yang meracuni dirinya sendiri dengan rokok, alkohol bahkan narkoba dan sebagainya? entah apa yang ada dipikiran mereka, mungkin hanya iseng semata atau memang sudah menjadi kebiasaan akut yang tak bisa dipunahkan, entahlah...

Beruntunglah kalian yang masih mempunyai iman untuk hidup sehat dan tidak ikut-ikutan untuk meracuni diri sendiri dengan berkembang pesatnya pergaulan modern yang semakin maraknya hingga saat ini, yang selalu memikirkan rasa enaknya saja tanpa berpikir panjang apa yang dikonsumsi atau yang lainnya itu sehat atau tidak. So, ingin sehat atau tidakkah anda? silahkan memilih karena anda yang paham dengan diri anda sendiri!

Senin, 01 Desember 2014

Banyak Cerita di The Collector Touring

Sabtu, 29 November 2014 aku dan sekawan kantor mengadakan touring ke pelabuhan ratu, yang kebetulan bertepatan dengan ulang tahun dari salah satu teman kita yang bernama Muhamad Alfajar, banyak cerita yang kita alami semenjak perjalanan pergi, sampai di lokasi dan pada saat pulang juga. Apa saja yang ada dicerita tersebut? Oke akan aku jabarkan secara singkat pada blog kali ini.

Di pagi hari tepatnya jam 06:00 aku sudah bersiap untuk touring bersama sekawan kantor, sangat senang sekali hati ini ketika sejenak saja mendengar kata berlibur apalagi tujuannya ke pantai itu sangat luar biasa. Seperti biasa untuk memulai perjalanan touring kita berkumpul di satu titik yaitu di pool taxiku jatijajar depok, ketika semua berkumpul tidak lupa untuk berfoto ria.

Disepanjang perjalanan kita menemukan cerita dari salah satu teman kita yang terkena tilang di daerah bogor kota karena nomor plat belakang tidak dipasang, belum lepas dari itu dalam jarak tempuh beberapa kilometer di depan sebelum menuju arah ciawi, lagi dan lagi salah satu dari teman kita terkena tilang yang katanya beralasan dengan kaca spionnya, ada-ada saja memang cerita perjalanan di kota bogor itu.

Beberapa jam telah berlalu tiba kita disekitar sukabumi, dengan jalanan yang begitu berliku-liku dan turun naik yang tajam kita lewati bersama dengan turunnya air hujan yang membasahi kita semua. Letih, lelah dan lesu kita alami sesampainya di tempat penginapan yang tepat dengan pemandangan langsung di tepi laut yang begitu indah.

Setelah merapihkan semua barang yang kita bawa, sambil makan siang banyak celotehan yang begitu hangat dalam sekawanan manusia pada saat itu, tawa dan canda tidak akan pernah terhenti walaupun dalam celotehan itu sedikit ada sindiran dalam beberapa orang terkait, tapi itu hanya sekedar untuk kita tertawa terbahak bersama. Tanpa memikirkan banyak hal tentang pekerjaan, kita bergegas untuk bermain di pantai dengan ombak yang begitu besar dan tidak ketinggalan untuk berfoto ria lagi.

Malam haripun telah tiba, jujur inilah hal yang paling tidak aku suka disetiap berlibur dikala bersama sekawanan manapun, yaitu minum-minuman berakohol bersama. Rasa senang tetap menyelimuti hati ini dengan ditemani celotehan hangat sekawanan ditemani juga dengan suara ombak laut malam yang begitu merdu. 

Tak terasa banyak celoteh sudah terlewati, secara tiba-tiba di tengah malam diri ini terkejut ketika melihat dua orang wanita tiba di depan penginapan kami, mungkinkah mereka yang disebut dengan kupu-kupu malam? entahlah, lagi diri ini merasakan sesuatu yang berbeda atau memang diri ini memang terlalu tabu akan hal seperti itu. Lama waktu berselang diri ini bisa mulai menerima perilaku mereka, minum bersama para sekawanan sambil bergoyang itulah yang aku lihat saat itu. Semakin senja malam saat itu, semakin aneh dan tidak biasa suasana yang kurasakan.

Semakin tidak karuan apa yang terjadi dengan beberapa sekawanan yang berada di depan teras penginapan bersama 2 wanita itu dan permainan judi di ruang aula tengah, ingin aku tidur secepatnya seperti para sekawanan di dalam kamar karena tidak mau melihat lagi kejadian yang tidak diinginkan, tapi tetap mata ini tak mau terpejam juga, alhasil semua kulihat dengan keadaan sadar akan hal itu sampai mata ini terpejam dengan sendirinya.

Ketika mata terbuka kembali, aku langsung melihat diseluruh area penginapan, mungkin seperti kapal pecah yang bisa diutarakan dalam kata pada saat itu, masih terlihat jelas 2 wanita itu berada di daerah penginapan kita juga. Sungguh terheran-heran diri ini dengan semua yang terjadi, singkat memang tapi sedikit mengerikan, apakah ini yang dinamakan kedewasaan? entahlah...

Sejenak aku ingin melupakan kejadian aneh malam itu, akhirnya aku dan sekawanan berkumpul dengan menikmati hidangan indomie telor dan buah kelapa yang segar, lagi banyak celotehan yang kita utarakan saat itu. Siang hari telah tiba kita bergegas untuk pulang dan harus kembali dengan rutinitas seperti biasa yang sungguh membosankan.

Dalam perjalanan pulang ada saja ceritanya, mulai dari diguyurnya hujan, ada beberapa dari sekawanan yang terjatuh dari motor dan juga tidak kuat untuk menanjak dalam terjalnya rute jalanan saat itu, lucu memang kalau mengingat itu semua, bahkan dari banyak cerita di the collector touring kali ini memberi kado yang tak bisa dilupakan untuk yang berulang tahun saat itu, alhamdulillah kita semua sampai ke rumah masing-masing dengan selamat. Ditunggu touring atau jalan-jalan selanjutnya ya. Terima kasih kawan untuk kebersamaan yang telah kalian berikan. Luar Biasa!!!

Minggu, 16 November 2014

Keluargaku, Kekuatanku!

Keluarga adalah sebuah pondasi kehidupan bagi semua orang bahkan bisa menjadi kekuatan dalam diri, karena itu semua bisa melewati halangan atau rintangan sebesar apapun lewat kebersamaan. Tapi apa yang terjadi apabila sebuah keluarga yang selalu terlibat dalam koflik satu sama lain disetiap permasalahan? ya itulah yang aku tidak tau kenapa bisa terjadi di keluargaku saat ini, karena ego sematakah? entahlah.

Ibu adalah orangtua perempuan yang mempertaruhkan nyawa saat melahirkanku, adakah konflik dengannya? tentu masih ada saat ini bahkan aku tidak tau apa yang terjadi nantinya, semua seperti tidak bisa diprediksi lagi ketika pemikiran masing-masing sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Tapi sungguh dalam hati kecil ini tidak mau itu terjadi bahkan sampai menggores hati lembutnya, karena rasa kasih sayang beliau tiada tara sampai kapanpun, Tuhan jagalah perasaan antara kami agar benar-benar tercipta kesejahteraan yang berarti dalam hidup ini.

Ayah atau Bapak adalah kepala keluarga dalam rumah tangga yang seharusnya bisa menjaga kerukunan rumah tangga, tapi sudahkah semua terwujud? aku sendiri juga belum tau arti dari orangtua laki-laki itu seperti apa, tanpa ada pernah rasa kasih sayang yang jelas serta tidak memperlihatkan dirinya pantas dikatakan sebagai kepala keluarga. Tapi dalam hati kecil ini tetap ingin tau arti daripada itu, Tuhan berilah jalan untukku agar mengerti atas hal itu semua.

Adik dan Kakak adalah pelengkap teman bermainku, mereka yang selalu mempedulikan waktu dan egonya masing-masing, tetapi masih ada terjalin tali persaudaraan yang erat. Tuhan jaga kami agar tidak pernah lupa kalau kami memang bersaudara yang satu.

Tante atau Bude adalah kakak dan adik dari orangtua perempuanku, mereka sungguh mengandalkan emosi dalam mengambil segala hal, entah sudah watak yang tidak bisa dirubah atau memiliki masalah dalam diri, entahlah. Tapi dalam hati kecil ini sangat sayang terhadap mereka begitu juga sebaliknya, aku yang selalu mendapat kepercayaan lebih dari mereka, Tuhan ajarkan kami bagaimana cara mengendalikan emosi dalam diri agar bisa menjalin keluarga antar sesama.

Oom atau Pakde adalah kakak dan adik dari orangtua perempuanku juga, mereka hampir tidak pernah menyapaku semenjak aku beranjak dewasa, entah karena aku yang sudah sibuk dengan waktuku sendiri atau sebaliknya. Tapi mengenang masa kecil dulu sungguh indah hidupku yang bahagia tiada tara, Tuhan beri kami waktu lagi untuk kebersamaan yang sempat terjalin baik seperti dulu.

Nenek dan Kakek adalah sebuah kebahagiaan lebihku memiliki mereka dan aku menyebutnya "The Best Grand Mom and Grand Father" karena kasih sayang dan kepercayaan mereka sangat melekat pada diri ini, walaupun nenek terbaikku sudah meninggalkan kami sejak lama tapi aku takkan pernah lupa dengan kegigihannya dalam menghadapi kehidupan bahkan semua orang dilingkungan rumah tidak pernah ada yang membencinya, semoga kita bisa bertemu lagi ya nek, doaku selalu menyertaimu. Kakek terbaikku yang masih ada sampai detik ini aku salut dengan perjuangan hidupmu dari jaman penjajahan sampai era modern saat ini, terima kasih kau telah banyak memberi bekal hidup untukku yang begitu berarti, tetap sehat selalu ya kek.

Semua kehidupan yang ada dikeluargaku saat ini bagaikan rumah yang tak berpenghuni lama yang tinggal menunggu waktu kapan akan roboh bangunan itu, tapi adakah yang rela untuk itu semua? aku yakin pasti tidak akan ada yang rela. konflik tiada henti antara ibuku dan bapakku sampai detik ini membuatku seakan tidak mengerti lagi akan arti cinta sejati yang nyata, haruskah keluarga kecilku retak bahkan pecah lagi seperti dulu? serta konflik antar saudara tanpa henti yang membuatku juga tidak mengerti apa arti dari kebersamaan yang nyata, haruskah aku terhanyut dalam emosi dalam diri ini?

Tuhan entah bagaimana yang harus kami lakukan dan maaf apabila hanya setitik yang kami berikan kepadamu selama di dunia karena kami tidak ada yang sempurna, tapi izinkanlah kami bersatu dalam hangatnya kebersamaan keluarga yang utuh, jauhkanlah segalam macam problematika keluarga dan cepat sadarkanlah kami apabila terjadi konflik kecil lagi, agar benar-benar menjadi keluargaku, kekuatanku.

Kamis, 13 November 2014

Sentuhan Lembut Yang Belum Terbalaskan

Sekilas aku melihat wajah seorang yang begitu sangat aku kenal, ya itulah ibu yang sampai hari ini belum pernah lelah menemani hidupku dalam keadaan apapun. Terbayang setelah melihat wajahnya, kini semakin menua tak lagi sekencang dulu, tatapan wajahnya tak segar lagi seperti dulu dan berdirinya sudah tak gagah lagi seperti dulu.

Seakan tidak bisa memaafkan diri ini karena belum bisa merubah atau memberi apa yang beliau inginkan, berdosakah diri ini terhadap hal itu? Terlau sibuk dengan hal duniawi sehingga lupa dengan niat untuk membahagiakannya, kemana harta yang sudah didapat dengan susah payah selama ini? Teman, sahabat atau orang terdekatkah yang harus diutamakan daripada beliau? Sungguh diri ini seakan kehilangan arah.

Hari terus berjalan, waktu terlewati sudah begitu banyak tanpa memikirkannya apabila sedang bersenang-senang, hanya celotehan amarah yang selalu terlontar untuknya, inikah yang harus diberikan dari suatu niat terdahulu? Selalu membantah setiap perkataannya, tidak ada rasa peduli apabila beliau sedang membutuhkan sesuatu. Inikah balasan yang pantas untuknya?

Banyak pertanyaan untuknya karena diri ini memang belum bisa membalas semua rasa sayang yang diberikan selama setengah abad lebih. Sentuhan lembut darinya tak akan pernah terlupakan dan terbayarkan oleh apapun, lalu apa yang harus aku lakukan? Tidak ada yang tau perasaan beliau selama ini terhadapku, ingin sekali aku selalu memeluk erat tubuhnya itu. Aku hanya berharap disetiap doaku untuknya bisa sedikit mewakilkan untuk semua kepeduliannya selama ini dan semoga aku masih bisa memberikan bukti nyata apa yang beliau selalu inginkan dariku.

Aku selalu percaya dengan semua jalan Tuhan karena melihat setiap usaha dari umatnya, biarkan diri ini sampai lemah tak berdaya asalkan bisa membuat beliau bahagia dan mendapatkan apa yang diinginkan dari diri ini, tak ada yang bisa menggantikan sentuhan lembut darinya, maka dari itu izinkan aku untuk selalu menjaganya sampai diri ini benar-benar mewujudkan niat dan keinginannya.

Tak ada lagi konflik yang diinginkan, aku menyesal sudah selama ini ibarat melantarkannya karena sebuah niat dan keinginan itu belum terasa sampai olehnya, jangan sampai hal yang tidak diinginkan terjadi sebelum aku bisa mewujudkannya, aku akan tetap berusaha apapun yang terjadi, untuk itu bimbing aku untuk berjalan dijalur yang benar lagi sampai semuanya terwujud.

Rabu, 29 Oktober 2014

Selamat Jalan Sobat

Inikah dunia nyata? Dimana saya selalu melihat kebahagiaan di wajahnya, melihat ketenangan jiwanya dan canda tawa selalu dalam perilakunya. Semua itu seakan lenyap seketika ketika engkau pergi meninggalkan kita untuk selamanya.

Haru dan tangis kita rasakan saat ini, sebelumnya kita harus rela para officer berpindah lokasi kerja tapi kali ini kita harus merelakan seorang periang sepertimu, tak ada yang tau hal ini akan terjadi bahkan semua menganggap ini bagaikan mimpi.

Saya pun masih tidak percaya dengan kejadian ini, karena baru beberapa hari yang lalu kita bercanda ria dan bersosial media bersama, tiba-tiba saya harus melihat engkau tergeletak tak berdaya dengan balutan kain bersih putih itu dan banyak orang sekeliling yang membacakan doa-doa.

Segala jerih payah untuk mencapai suatu target sudah kita lewati bersama, beberapa rintangan telah dilewati bersama juga, tapi senyum tawa dibibirmu tak pernah hilang dalam kondisi apapun. Salutku untuk segala jerih payahmu selama ini, baik untuk pekerjaan atau yang lainnya. Semua kesalahanmu pasti aku maafkan dan mohon maafkan diri ini apabila punya kesalahan kepadamu sobat.

Tuhan lebih dulu menyayangimu dari kita semua, semoga apa yang kau citakan bisa terpenuhi di alam yang baru, senyummu takkan pernah bisa kami lupakan. Selamat jalan sobat...

WE LOVE YOU "FARIDHA ARIFENI"

Sabtu, 25 Oktober 2014

Merelakan Hati Untuk Menjadi Dewasa

Tiba dimana saatnya diri ini sudah harus benar-benar menjadi dewasa. Terpaan segala cacian selalu menyerang diri ini, sakit dalam hati yang hampir tak terbendung setiap mendengar celotehan banyak orang yang dikenal. Sadar akan hal itu pasti rasa ingin berubah terbenak dalam hati dan diri ini, bagaikan terseret dengan tali dibelakang kereta atau mungkin silet yang mencabik-cabik disetiap kulit tipis.

Semua rasa sakit dalam hati kurelakan untuk menjadi dewasa, entah hukum alam yang terjadi atau hanya sekedar kata yang terucap saja. Terima kasih untuk semua orang yang selama ini sudah membuat hati saya sakit bahkan sampai menitikan air mata, karena kalian yang mengajarkan aku betapa pentingnya menghargai seseorang dan menjadi diri yang kekal untuk berdiri tegak. Hati yang tidak bisa selalu dipaksakan dengan rasa arogan akan selalu menang dalam segala hal.

Untuk kawan-kawan yang selalu memberi pujian dalam hinaan, memberi motivasi dalam cercaan hingga membuat diri ini semakin tau tidak ada alasan untuk menyerah dalam hidup. Setiap celotehan disaat kumpul bersama canda tawa tak asing lagi didengar oleh kedua gendang telinga, walaupun terkadang kata-kata sindiran motivasi terlintas dalam setiap celotehan itu. Terima kasih untuk kalian yang sudah sangat peduli dengan diri ini untuk bisa berubah jauh lebih baik dari yang sekarang, rasa haru tertanam dalam dada yang membuat mata berkaca-kaca, jujur ingin ku robek mulut kalian, ku geprak kepala kalian, bahkan ku tusuk perut kalian dengan pisau ketika mendengar celotehan pahit kalian dalam diri ini, tapi saya tau semua itu hanya untuk memotivasi diri ini untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Keluarga atau orangtua yang selalu saya salutkan, kalian sudah sangat bersabar menerima diri ini dengan apa adanya lewat bimbingan kalian yang tiada tara. Sakit dalam hati berkali-kali dirasakan antar sesama, semua rasa sakit yang pernah ada akan terbayar dengan balutan kasih sayang dalam naungan tempat tinggal yang sama selama bertahun-tahun.

Tuhan saya tau untuk semua manusia tidak hanya hidup di dunia ini, tapi saya meminta sebagai hambamu yang sangat lemah untuk menjadikanku sebagai pribadi yang sebagaimana mestinya, keluarkan semua apa yang sudah menjadi hak untuk saya dan kabulkan segala apa yang sudah diminta selama ini, karena diri ini sudah berkali-kali rela sakit hanya untuk menjadi dewasa dan lebih baik. Hanya engkaulah harapan yang paling nyata dan tak lagi ada yang bisa menyangkal akan sebuah keputusanmu.

Selasa, 21 Oktober 2014

Karena Pasrah Bukan Jawaban

Hari ini saya merasakan hal yang begitu sempit atau kecil diraih untuk mencapai sesuatu masa depan, apakah itu? kali ini saya membahas tentang bagaimana perjalanan pembuatan skripsi saya yang semata-mata memang untuk perjalanan karier. Seiring berjalannya waktu, tak disangka tinggal menghitung hari untuk menyelesaikan itu semua, tapi sudah sampai manakah sebuah skripsi masa depan itu saya kerjakan atau sudah sepaham apa saya tau arti dari skripsi itu semua? jawabannya sendiri saya tidak tau, mungkin kalau dipresentasekan hanya 10% saja.

Sungguh miris memang apabila melihat semua pekerjaan yang sudah dibuat dengan segenting-gentingnya tetapi belum terlihat hasil yang positif juga. Awal dari perjuangan pembuatan skripsi ini adalah karena ingin cepat lulus dan mendapatkan gelar yang lebih baik tentunya, seraya jiwa ini bergejolak untuk cepat kilat mengerjakan itu semua, alhasil waktu untuk istirahat dan bermainpun direlakan untuk pembuatan skripsi.

Selang berjalannya waktu sedikit demi sedikit skripsi itu mulai berserakkan dibeberapa media, tapi dalam waktu yang sangat sempit ini rasanya sulit untuk menyelesaikan itu semua karena masih banyak yang harus diselesaikan serta harus mengumpulkan uang yang tidak kecil untuk maju ke sidang nanti, kata pesimis tiba-tiba terbenak dalam hati. Sungguh diri ini berharap sesuai harapan yaitu ingin menyelesaikan skripsi akhir bulan oktober ini dan bisa sidang di awal november serta bisa wisuda di akhir bulannya. Karena pasrah bukanlah sebuah jawaban, saya akan tetap berusaha semampu saya, masalah hasil saya meminta agar Allah selalu memberikan kemudahan dan kelancaran untuk ini semua, karena saya akan tetap percaya dengan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini :)

Rabu, 10 September 2014

Para Sahabat Yang Tak Lekang Oleh Waktu

Sahabat adalah teman suka dan duka, semua perasaan yang ada di dalam hati tercampur menjadi satu. tepat dihari ini saya merasakan getaran kenangan para sahabat yang begitu dalam, berawal dari jejaring sosial media, foto dan lainnya. Terhanyut seakan ada diera saat dulu merasakan dekatnya sebuah persahabatan dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat dari kecil yang mengingatkanku pada era dimasa kecil yang masih terlihat polos dan belum mengerti apa itu yang dinamakan materi, terpaan angin yang berlalu serta beberapa zaman yang lampau membawa kita di era yang baru, era dimana membuat kita sulit untuk berkumpul seperti dulu kala. Hati ini seakan tergetar mengingat kejadian atau peristiwa konyol tapi selalu membuat bibir ini tersenyum, tidak ada kata stress, galau, dilema atau yang lainnya selain kata bahagia.

Bermain lepas tak ada yang menghalangi seperti angin dan berjalan mulus seperti aliran air, itulah yang kita rasakan ketika dulu yang mungkin sekarang sulit untuk mengembalikan semuanya. entah apa yang membuat kita seperti sekarang ini, apakah waktu, materi, kedewasaan atau alasan lain? dimana kalian berada? aku rindu akan hal-hal yang membuat kita tertawa lepas hingga tidak mengenal waktu.

Para sahabat diperguruan tinggi yang mengingatkanku pada era dimana kita sudah menentukan tekad dimasa depan. Walaupun tujuan kita untuk masa depan, tapi tidak ada sedikitpun kendala untuk kita selalu hidup bersenang-senang seperti masa kecil dulu. Seperti gunung yang tinggi tapi tak bisa melompat tinggi, kita yang selalu mengandalkan logika untuk kehidupan nyata tapi tak memikirkan apa yang akan terjadi nanti, bukan pasrah atau mengalah tapi bersatu untuk satu tujuan.

Pada era ini saya sudah banyak mengenal daerah disekeliling ibu kota besar dan tercinta negara ini, karena hampir semua wilayah daerah timur Jakarta kita jelajahi untuk kesenangan bersama. Banyak kejadian yang menjadi satu hingga kini, bahkan semua daerah-daerah itu selalu menjadi kenangan sampai saat ini, karena entah hanya kebetulan atau jalan Tuhan yang membuat diri ini harus berdiri ditempat yang sama tetapi dengan era dan perbuatan yang berbeda. Akankah semua kejadian sekarang bisa bahagia lepas seperti dulu? atau hanya keperluan sesaat saja? Saya yakin ini semua takdir para sahabat yang tak akan pernah lekang oleh waktu...

Senin, 08 September 2014

Rasa Hati Yang Ingin Memberontak

Hati adalah sebuah cerminan perilaku setiap seseorang, tapi jika hati sudah berkali-kali merasa terluka dan tak ada lagi obat yang bisa menyembuhkan rasa sakit dari luka itu, diri ini hanya bisa meluapkan amarah yang begitu dahsyat lewat apapun itu.

Tak ada satupun orang yang tau apa isi hati seseorang, ada dikala seseorang harus melontarkan kata yang bijak dan ada yang tidak peduli dengan hati seseorang dengan keadaan apapun itu.
Jika hati ini sudah benar-benar lelah dan hanya ingin mengeluarkan sisa nafsu karena banyak orang yang tidak mengerti, hanya amarah lah yang bisa keluar dari dalam diri ini, seakan hati ini meronta-ronta ingin membalas perbuatan keji semua orang yang sudah membuat hati ini terluka.

Setiap detik jika mengingat celotehan mulut mereka yang tidak bertanggung jawab itu, hati ini semakin sakit dan terluka, mungkin diri ini hanya memendam rasa itu tanpa harus membalas perilaku mereka yang sudah semakin tidak terkendali. Beruntung Tuhan telah memberikan hati ini yang halus dan lembut serta selalu memberikan kesabaran yang tinggi, tapi diri ini hanya manusia yang lemah dan memiliki batasan untuk itu, serasa hati ini terus berontak tak karuan ingin membalas perbuatan mereka. Terlintas tak layak untuk membalas apa yang sudah mereka lakukan diri ini hanya pasrah dengan Tuhan untuk membalas semua perbuatan mereka, tapi selalu ada ganjalan untuk memberontak di dalam hati ini.

Terkadang suatu amarah bisa diredamkan oleh seseorang yang peduli dengan kita, percayalah dari ruang yang tertutup rapat masih ada celah untuk cahaya yang masuk, itu pertanda dari banyak orang yang benci atau iri dengan kita, percayalah masih ada yang peduli dengan kita siapapun itu walaupun hanya beberapa segelintir orang saja dan masih ada harapan untuk meraih apa yang kita inginkan.

Senin, 28 Juli 2014

Idul Fitri 1435H

28 Juli 2014 bertepatan dengan hari raya Idul Fitri 1435H. Dengan rasa bangga umat muslim merayakan kemenangan ini dan kita semua saling berjabat tangan untuk saling memaafkan.

Ramadhan telah berlalu, kita lewati dengan rasa syukur yang amat dalam atas karunia dan anugerah yang diberikan Allah SWT kepada kita. Semua aktifitas yang kita jalani menjadi lebih banyak hikmah sekecil apapun itu dan tali silaturahmi kita kepada orang-orang terdekat semakin bertambah.

Dengan rasa syukur untuk Ramadhan dan Idul Fitri ini terasa lebih berbeda dari sebelumnya untuk saya pribadi, entah apa yang menjadi peristiwa untuk tahun ini dalam acara apapun itu antusias dari orang-orang terdekat sangat begitu dahsyat baik dalam acara bukber ataupun silaturahmi dan sebagainya.

Canda, tawa, riang serta banyak omongan hangat telah dilalui baik untuk kawan lama atau yang baru, dan alhamdulillah tahun ini masih bisa memberi kepada orang-orang yang membutuhkan di luar sana semoga di tahun-tahun selanjutnya masih bisa memberi seperti sekarang atau sebelumnya. Banyak histori kehidupan yang dulu-dulu entah kebaikan atau masa kelam, semua sudah berlalu untuk kembali menjadi yang fitri pada hari ini.

Maafkan segala kesalahan selama ini baik yang disengaja atau yang tidak disengaja. Selamat hari raya Idul Fitri 1435 H, minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin

Lucky dan Keluarga

Sabtu, 26 Juli 2014

Karya Tulis JakOnline

Terutama dalam tulisan kali ini saya ucapkan Alhamdulillah, karena karya tulis saya dalam ajang perlombaan JakOnline kali ini tentang sejarah stadion Persija Jakarta memasuki tahap final. Tinggal menunggu hasil voting like dan tweet serta penilaian dari crew JO nanti siapa yang akan dinobatkan sebagai pemenang.

Dikarya tulis pertama saya waktu itu ikut berpartisipasi dalam pengertian dari kata Persija, Jakarta dan Jakmania. Saya pikir itu hanya menjabarkan apa yang tertera dalam 3 kata itu tetapi setelah dari banyak karya tulis yang masuk dalam beberapa tahap seleksi ternyata sebagian besar cerita dari pengalaman mereka tumpah ruahkan dalam karya tulis tersebut, sedikit menyesal mungkin tidak memahami apa yang dimaksud dalam karya itu. Tapi setidaknya itu adalah karya saya sendiri tanpa menjiplak sedikitpun dari orang lain dan mungkin hal yang tidak pernah saya lupakan karya tulis itu dinilai langsung oleh seorang legenda Persija dan Timnas Indonesia yang bernama Bambang Pamungkas.

Kali ini saya mengikuti karya tulis yang ke 2 dalam rangka "Stadion Persija dalam Sejarah". Awalnya saya hanya membuka twitter lalu melihat timeline yang bertuliskan karya tulis di akun JakOnline, tanpa berpikir panjang hati ini langsung tergerak untuk ikut berpartisipasi dalam lomba karya tulis tersebut. Entah mengapa diri ini selalu ingin meluapkan isi hati ke dalam sebuah tulisan, mungkin setelah saya menulis semuanya hati ini langsung terasa lepas bahkan sampai bisa menjadi sebuah karya tulis. Mungkin ada perlunya dalam mencatat semua apa yang kita rasakan dalam sebuah sosial media yang terpublikasi sewajarnya yang memang pantas dipublikasikan karena saya yakin pasti semua manusia punya aib masing-masing dan kita juga sudah harus tau mana yang harus dipublikasikan dan mana sebuah privasi yang kita miliki. Silahkan tumpahkan seluruh raga kalian untuk membuat karya sesuka kalian dengan membuat bangga diri sendiri dan banyak orang!

Kamis, 24 Juli 2014

Kami Juga Jakarta

Selamat malam semuanya, kali ini saya akan membuat karya tulis tentang "Stadion Persija dalam Sejarah"

Sejarah merupakan cikal bakal dari siapapun itu, termasuk dalam stadion persija yang akan dibahas kali ini. Awal dari home base Persija Jakarta adalah stadion Menteng yang sekarang sudah berubah menjadi taman kota di Jakarta yang bernama "Taman Menteng", mungkin pikiran para pejabat petinggi kota ini adalah ingin membuat kota Jakarta lebih baik dan tertata rapih tapi apa hasil yang didapat dari rencana mereka sekarang? Sudahkah kota ini menjadi lebih baik lagi? Atau sudahkah kota ini menjadi lebih tertata rapih? Memang setelah penggusuran itu semua warga Jakarta bisa menikmati segala sarana dan prasarana yang ada dan banyak sejuta aksi modern disana yang ditampilkan para anak muda jaman sekarang.
Tapi apa yang telah dirasakan dengan para pengurus dan pecinta Persija Jakarta atas hal itu? Dengan rasa kecewa kita merelakan tempat itu harus berubah fungsi sejak beberapa tahun lamanya.
Andai stadion itu masih berdiri kokoh dihadapan kita semua, mungkin tawa, canda dan riang akan kita rasakan sampai sekarang dan tidak perlu melihat tim kesayangan kita harus berpindah-pindah hanya untuk latihan saja bahkan lebih miris lagi sampai harus ke luar kota.

Belum selesai dengan masalah itu, lagi kita harus menerima kenyataan yang lebih pahit stadion yang menjadi setiap laga kandang Persija Jakarta rencananya harus dialihkan fungsi dan lagi-lagi yang katanya untuk keperluan semua warga Jakarta, memang Persija masih bisa memakai stadion utama gelora bung karno tapi itu sungguh sangat menguras keuangan tim dikala semua club Indonesia harus bisa menjadi profesional, bahkan dalam beberapa tahun terakhir Persija Jakarta pun harus melakoni laga kandang menjadi tandang karena beberapa alasan keamanan pertandingan, padahal sejarah yang tak akan pernah bisa diukur oleh apapun terukir disana (stadion lebak bulus).
Lalu apa yang harus kami lakukan?
Haruskah kami selalu mengikuti kemauan kalian yang selalu mempunyai kuasa atas kota ini?
Apakah kalian melihat kita sebagai sebuah organisasi yang tidak penting atau hanya pembuat keonaran kota ini?
Seharusnya kalian bisa menjadi contoh yang baik untuk kita dengan cara support kita untuk bisa lebih maju ditingkat nasional bahkan internasional karena sudah banyak terlihat cikal bakal negara ini untuk menjadikan sepakbola sebagai pelopor hidup.
Kami hanya ingin membuat tim kami (Persija Jakarta) bangga dengan kami dari sejuta aksi positif di stadion setiap mereka berlaga dan mereka juga butuh kami disetiap pertandingan yang dijalani, karena kami sudah menjadi 1 hati dan jangan pernah (lagi) ganggu kami dengan alasan atas nama kekuasaan karena kami adalah orang yang sangat berpengaruh terhadap Jakarta bukan mereka-mereka yang hanya nenikmati kota ini lalu pergi meninggalkan bercak noda begitu saja.
Tolong apa yang sudah kami perjuangkan selama ini kalian lihat dan rasakan, dan kami akan menunggu janji-janji kalian atas nama Persija Jakarta...

Rabu, 23 Juli 2014

Selamat malam semua,
Mungkin saya langsung bercerita saja kenapa saya harus membuat blog baru ini. Jawabannya sangat simple karena saya ingin menuliskan segala curahan hati saya selama ini semoga segala isi yang ada di blog ini bisa diterima dan bermanfaat untuk para pembaca.

Tepat pada hari ini saya merasa senang karena bisa membuat seseorang kembali kepada pikiran positifnya, entah semua sudah menjadi cerita untuk saya atau memang diri ini sudah memiliki kemampuan untuk itu, terima kasih untuk seorang sahabat yang sudah menjadi seorang motivator untuk saya, semua jasamu sangat berharga semoga pikiran ini selalu positif untuk mendapatkan apa yang selalu diinginkan dengan ridho Allah SWT.

Ketika suatu kebahagiaan itu datang berarti kita sudah melewati masa-masa sulit yang tidak kita kira sudah berlalu, maka dari itu kita harus percaya bahwa hal sesulit apapun itu pasti bisa kita lalui walaupun kita harus tertatih-tatih...